Krisis mental di usia paruh baya sering membatasi aktivitas fisik seseorang termasuk olahraga. Memang agak mengkhawatirkan untuk berolahraga berat, namun akan sangat mengesankan saat memberitahu orang lain bahwa Anda telah melakukannya.
Dr James Fell, pakar olahraga dari Foxnews Health mengatakan di usia paruh banya banyak orang terjebak dalam midlife crisis atau krisis paruh baya. Akibatnya orang itu jadi terlalu banyak merenung, mengkhawatirkan hal-hal yang tidak perlu kemudian melupakan olahraga.
Di sisi lain, kondisi fisik seseorang di usia paruh baya memang mulai mengalami penurunan jika dibandingkan dahulu saat masih muda. Kepadatan massa tulang menurun, bahkan fungsi jantung dan paru-paru sudah tidak sebagus belasan tahun sebelumnya.
Meski demikian, olahraga tetap menjadi kebutuhan bagi seriap orang di usia berapapun. Termasuk di usia paruh baya, seseorang harus melakukan sesuatu yakni olahraga untuk meningkatkan kekuatan otot, menjaga ritme jantung dan memastikan berbagai fungsi organ berjalan dengan baik.
"Jangan pernah menunggu untuk mulai berolahraga meski sedang mengalami krisis paruh baya. Dan juga jangan pernah merasa terlambat. Berapapun umur Anda, lakukan sesuatu untuk kesehatan Anda," ungkap Dr Fell seperti dikutip dari Foxnews, Rabu (13/7/2011).
Beberapa aktivitas fisik berikut ini mungkin agak berat untuk dilakukan di usia paruh baya, khususnya jika memang punya masalah dengan kesehatan. Namun jika merasa kondisi fisiknya masih baik-baik saja, tidak ada salahnya melakukan sesuatu yang ekstrem di usia ini.
1. Angkat beban
Latihan angkat beban tidak harus selalu dilakukan dengan dumbel atau barbel yang membosankan, bisa juga memakai alat yang lebih ekstrem seperti kettlebell alias bola baja yang dipakai untuk membelenggu tahanan di penjara. Intinya adalah melatih otot agar makin kuat, sehingga bisa menopang tubuh dan meringankan beban pada rangka tulang yang makin rapuh.
2. Lari
Manfaat yang ingin didapatkan saat lari adalah memelihara fungsi jantung, sehingga lari sebagai latihan kardiovaskular cukup dilakukan dengan intensitas ringan asalkan rutin. Namun jika ingin mendapat manfaat lebih, usia paruh baya masih memungkinkan seseorang untuk melakukan sprint atau lari cepat maupun matarhon sejauh puluhan kilometer.
3. Bersepeda
Karena lebih sering dianggap sebagai hobi, bersepeda bagi sebagian orang sudah tidak termasuk olahraga berat dan dilakukan hampir setiap hari. Mumpung masih berusia paruh baya, kayuhlah sepeda seperti layaknya sedang berolahraga dengan tidak buru-buru berhenti sebelum bajunya basah penuh keringat, bau badan mulai tidak sedap dan terasa pegal-pegal di sekujur tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar