Tidak ada jenis makanan yang mengandung semua bahan gizi yang diperlukan bagi setiap orang, yaitu protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan garam mineral, kecuali Air Susu Ibu (ASI) untuk bayi. Dan tidak ada satupun bahan makanan yang penting sendiri tanpa dicampur dengan berbagai makanan lain yang dapat memberikan nilai gizi yang cukup. Sebaliknya, kebanyakan gizi bahan-bahan tertentu akan berubah menjadi racun.
Banyak orang salah mengerti akan pengertian diet. Seharusnya diet yang baik adalah bukan mengurangi jatah makan kita setiap hari, tapi memakan serba sedikit dari segala sesuatu (tidak terlalu banyak). Dan kita telah sama mengetahui bahwa ada hubungan antara beberapa penyakit dengan diet. Apa yang disebut sebagai annorexia nervousa yang menyebabkan hilangnya selera untuk makan, adalah akibat dipaksakannya oleh seseorang untuk mengurangi makan. Ini bukan disebabkan mereka tidak punya makanan, tapi karena memang disengaja. Hal ini banyak dijumpai disebagian masyarakat dengan maksud untuk melangsingkan tubuh. Mungkin saja tujuan untuk melangsingkan tubuh itu sedikit terpenuhi, tetapi reaksi yang diberikan tubuh dapat mengakibatkan tindakannya itu berbahaya. Semakin hilang selera makan, tubuh seseorang akan menjadi tipis.
Akibat yang ditimbulkan oleh annorexia nervousa adalah dapat terhentinya siklus haid. Riset mutahir menunjukan bahwa penderita nantinya mungkin akan mengalami kerapuhan tulang (osteophorosis). Kemungkinan ini masuk kedalam dugaan Dr. Victor Parsons yang menemukan kasus pada seorang wanita 30 tahun penderita annorexia nervousa yang perawatannya diserahkan kepadanya. Ia telah menderita retak tulang karena jatuh. Padahal, jatuhnya tidak berat. Oleh dokter diketahui bahwa wanita tersebut telah menderita annorexia nervousa untuk jangka waktu yang lama. Itulah sebabnya tulang-tulang wanita itu menyusut cukup banyak, bila dibandingkan dengan wanita pada usia lanjut nanti, tingginya akan berkurang dan tulang-tulang menjadi rapuh sekali.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar